GRAFIK DAN FUNGSI GRAFIK
Penyajian
fungsi
Karena
fungsi merupakan bentuk dari relasi, maka cara menyajikannya sama saja dengan
cara penyajian relasi. Fungsi dapat disajikan dalam bentuk diagram panah,
diagram kartesius, dan juga himpunan pasangan berurut.
Macam-Macam
Fungsi :
1. Fungsi
tangga (bertingkat)
Suatu
fungsi f(x) disebut fungsi tangga apabila grafik fungsi f(x) berbentuk
interval-interval
yang sejajar.
3. Fungsi
ganjil dan fungsi genap
Suatu
fungsi f(x) disebut fungsi ganjil apabila berlaku f(–x) = –f(x) dan disebut
fungsi
genap apabila berlaku f(–x) = f(x). Jika f(–x) ≠ –f(x) maka fungsi ini
tidak
genap dan tidak ganjil.
4.)
Fungsi kuadrat
Suatu
fungsi f(x) disebut fungsi kuadrat apabila fungsi itu ditentukan oleh
f(x) =
ax2 + bx + c, di mana a ≠ 0 dan a, b, dan c bilangan konstan dan
grafiknya
berupa parabola
5.)
Fungsi Polinomial
Fungsi
Polinomial adalah fungsi f yang dinyatakan dalam bentuk :
f(x) = an
x n + an-1 x n-1 + ……. A2 x 2 + a1 x a0
Jika n =
1 maka terbentuk fungsi linier (grafiknya berbentuk garis lurus).
Jika n =
2 maka terbentuk fungsi kuadrat( grafiknya berbentuk parabola).
6.)
Fungsi modulus
Suatu
fungsi f(x) disebut fungsi modulus (mutlak) apabila fungsi ini memetakan
setiap
bilangan real pada domain fungsi ke unsur harga mutlaknya.
7..)
Fungsi logaritma
Fungsi
ini berperan pada persoalan-2 statistik dan probabilitas. Dan lebih banyak
kepada persoalan-2 diskrit. Contoh: bagaimana mengatur agar antrian pembelian
bensin sedemikian sehingga pada saat-2 tertentu pegawai pelayanan diperbanyak.
Misal pada pembayaran rekening listrik, para konsumen lebih banyak membayar
pada akhir tagihan daripada awal-awal penagihan. Sangat bijak manajer mengatur
agar pada hari-2 terakhir pegawainya hrus membantuk bagian kasir untuk melayani
konsumen.
Operasi
pada Fungsi
Jika f dan g dua fungsi maka jumlah f + g, selisih f – g, hasil kali fg, hasil bagi
f/g dan perpangkatan fn adalah fungsi-fungsi dengan daerah asal berupa irisan dari
daerah asal f dan daerah asal g, dan dirumuskan sebagai berikut.
(f + g)(x) = f (x) + g(x)
(f – g)(x) = f (x) – g(x)
(f g)(x) = f (x) g(x)
(f / g)(x) = f (x) / g(x) asalkan g(x) ≠ 0
Selanjutnya didefinisikan komposisi fungsi sebagai berikut.
Jika f dan g dua fungsi dengan daerah asal g merupakan daerah hasil f maka
komposisi g o f memenuhi
(g o f)(x) = g (f(x))
Komposisi
Fungsi :
Komposisi
fungsi merupakan penggabungan operasi dua fungsi secara berurutan yang akan
menghasilkan sebuah fungsi baru.
Komposisi
dua fungsi f(x)f(x) dan g(x)g(x) dinotasikan dengan
simbol (f∘g)(x)(f∘g)(x) atau (g∘f)(x)(g∘f)(x).
dimana :
(f∘g)(x)=f(g(x))(f∘g)(x)=f(g(x))
(g∘f)(x)=g(f(x))(g∘f)(x)=g(f(x))
Sifat
Komposisi Fungsi
(g∘f)(x)≠(f∘g)(x)(g∘f)(x)≠(f∘g)(x) (f∘(g∘h))(x)=((f∘g)∘h)(x)(f∘(g∘h))(x)=((f∘g)∘h)(x)
Contoh :
Jika f(x) = x2 – 2x dan g(x) = x – 1, tentukan g o f dan f o g.
Penyelesaian:
(g o f)(x) = g (f(x))
= g (x2 – 2x)
= x2 – 2x – 1
Jika f(x) = x2 – 2x dan g(x) = x – 1, tentukan g o f dan f o g.
Penyelesaian:
(g o f)(x) = g (f(x))
= g (x2 – 2x)
= x2 – 2x – 1
(f o
g)(x) = f (g(x))
= f (x – 1)
= (x – 1)2 – 2(x – 1)
= x2 – 2x + 1 – 2x + 2
= x2 – 4x + 3
= f (x – 1)
= (x – 1)2 – 2(x – 1)
= x2 – 2x + 1 – 2x + 2
= x2 – 4x + 3
Grafik polinomial
Sebuah fungsi polinomial dalam satu variabel real dapat
dinyatakan dalam
grafik fungsi
grafik fungsi
- Grafik dari polinomial nol
f(x) = 0
adalah sumbu x.
- Grafik dari polinomial berderajat nol
f(x) = a0,
dimana a0 ≠ 0,
adalah garis horizontal dengan y
memotong a0
- Grafik dari polinomial berderajat satu (atau fungsi linear)
f(x) = a0
+ a1x , dengan a1 ≠ 0,
adalah berupa garis miring dengan
y memotong di a0 dengan kemiringan sebesar a1.
- Grafik dari polinomial berderajat dua
f(x) = a0
+ a1x + a2x2,
dengan a2 ≠ 0
adalah berupa parabola
- Grafik dari polinomial berderajat tiga
f(x) = a0
+ a1x + a2x2, + a3x3,
dengan a3 ≠ 0
adalah berupa kurva pangkat 3.
- Grafik dari polinomial berderajat dua atau lebih
f(x) = a0
+ a1x + a2x2 + ...
+ anxn , dengan an ≠ 0 and n
≥ 2
adalah berupa kurva non-linear.
1) Fungsi konstan (fungsi tetap)
Suatu fungsi f : A → B ditentukan dengan rumus f(x) disebut fungsi konstan apabila untuk setiap anggota domain fungsi selalu berlaku f(x) = C, di mana C bilangan konstan. Untuk lebih jelasnya, pelajarilah contoh soal berikut ini.Contoh soal
Diketahui f : R → R dengan rumus f(x) = 2 dengan daerah domain: {x | –2 ≤ x < 5}.

Tentukan gambar grafiknya. Penyelesaian
Grafik:

2) Fungsi linear
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi linear apabila fungsi itu ditentukan oleh f(x) = ax + b, di mana a ≠ 0, a dan b bilangan konstan dan grafiknya berupa garis lurus.
Pelajarilah contoh soal berikut ini agar kamu lebih jelas memahami fungsi linear.
Contoh soal
Jika diketahui f(x) = 2x + 3, gambarlah grafiknya.
Penyelesaian:

Grafik

3) Fungsi identitas
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi identitas apabila setiap anggota domain fungsi berlaku f(x) = x atau setiap anggota domain fungsi dipetakan pada dirinya sendiri.Grafik fungsi identitas berupa garis lurus yang melalui titik asal dan semua titik absis maupun ordinatnya sama. Fungsi identitas ditentukan oleh f(x) = x.

4) Fungsi kuadrat
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi kuadrat apabila fungsi itu ditentukan oleh f(x) = ax2 + bx + c, di mana a ≠ 0 dan a, b, dan c bilangan konstan dan grafiknya berupa parabola.5) Fungsi tangga (bertingkat)
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi tangga apabila grafik fungsi f(x) berbentuk interval-interval yang sejajar.Contoh

6) Fungsi Mutlak (modulus)
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi modulus (mutlak) apabila fungsi ini memetakan setiap bilangan real pada domain fungsi ke unsur harga mutlaknya.f : x → | x | atau f : x → | ax + b |
f(x) = | x | artinya:

7) Fungsi ganjil dan fungsi genap
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi ganjil apabila berlaku f(–x) = –f(x) dan disebut fungsi genap apabila berlaku f(–x) = f(x). Jika f(–x) ≠ –f(x) maka fungsi ini bukan genap dan bukan ganjil. Untuk memahami fungsi ganjil dan fungsi genap, perhatikan contoh soal berikut ini.Contoh soal
Tentukan fungsi f di bawah ini termasuk fungsi genap, fungsi ganjil, atau tidak genap dan tidak ganjil.
1. f(x) = 6x3 + x
2. f(x) = cos x + 2
3. f(x) = 3x2 – x
Penyelesaian
1. f(x) = 6x3 + x

Jadi, fungsi f(x) merupakan fungsi ganjil.
2. f(x) = cos x + 2

f(x) = –f(x)
Jadi, fungsi f(x) merupakan fungsi genap.
3. f(x) = 3x2 – x

Fungsi f(–x) ≠ f(x) dan f(–x) ≠ –f(x).
Jadi, fungsi f(x) adalah tidak genap dan tidak ganjil.
Komentar
Posting Komentar